Panen Raya Jagung di Tengah Ilir: Kolaborasi Polsek dan Warga Hasilkan Dua Ton Jagung, Wujudkan Ketahanan Pangan Desa
POLRES TEBO — Upaya mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dan program makan gratis terus digencarkan di Kabupaten Tebo. Salah satunya melalui kegiatan Panen Raya Jagung Kuartal III yang digelar di Desa Lubuk Mandarsah, Kecamatan Tengah Ilir, pada Selasa (21/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB ini dihadiri oleh Kapolsek Tengah Ilir, jajaran Forkopimcam, serta berbagai unsur masyarakat. Panen raya dilaksanakan di lahan milik Bapak Sumaji seluas sekitar 2 hektare yang dikelola oleh BUMDes Lubuk Jayo. Dari hasil panen, tercatat produksi mencapai dua ton jagung yang selanjutnya akan dijemur dan dijual ke pihak Bulog.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Camat Tengah Ilir, Kepala Desa Lubuk Mandarsah, Bhabinkamtibmas Polsek Tengah Ilir, Ketua BUMDes Lubuk Jayo, BPP Kecamatan Tengah Ilir, Ketua LAD, Ketua BPD, serta tokoh masyarakat setempat. Suasana panen berlangsung penuh semangat dan kekompakan antara aparat, pemerintah desa, dan warga.
Kegiatan panen raya ini juga menjadi momentum untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kemandirian dan kedaulatan pangan di tingkat desa. Melalui program Perkarangan Pangan Lestari (P2L), diharapkan masyarakat mampu mengelola lahan secara berkelanjutan demi mendukung ketersediaan bahan pangan lokal.
Kapolres Tebo AKBP Triyanto, S.I.K., S.H., M.H. menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi masyarakat dan aparat dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
“Panen raya ini bukan hanya simbol keberhasilan pertanian, tetapi juga bentuk nyata sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ungkap Kapolres.
Sementara itu, Kapolsek Tengah Ilir menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk dukungan Polri terhadap program pemerintah pusat. Ia berharap masyarakat terus berinovasi dalam pemanfaatan lahan agar mampu memberikan hasil ekonomi yang berkelanjutan tanpa merusak lingkungan.
“Kami terus mendorong masyarakat agar tetap produktif dan mandiri dalam mengelola potensi pertanian di desanya. Jagung ini salah satu contoh nyata bahwa desa bisa kuat jika pangan lokalnya terjaga,” ujarnya.
Kegiatan panen yang berakhir pada pukul 12.00 WIB tersebut berlangsung dengan aman, lancar, dan kondusif. Antusiasme masyarakat menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi dan semangat gotong royong masih menjadi kekuatan utama dalam membangun kemandirian desa di wilayah hukum Polsek Tengah Ilir.


Tidak ada komentar:
Write comment