POLRES TEBO – Komitmen dan kepedulian anggota Polri terhadap masyarakat kembali mendapat apresiasi. Pemerintah Kabupaten Tebo memberikan piagam penghargaan kepada Aipda Anton Ali Wardana, Personel Polsek Muara Tabir Polres Tebo, atas dedikasinya menjadi pembina Suku Anak Dalam (SAD) dan perannya dalam mendorong kemajuan pendidikan bagi anak-anak SAD di Kecamatan Muara Tabir, Kabupaten Tebo.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Pemerintah Kabupaten Tebo pada tanggal 27 Oktober 2025 sebagai bentuk apresiasi terhadap kepedulian sosial anggota Polri dalam mendukung pendidikan inklusif di wilayah terpencil.
Dalam kesehariannya, Aipda Anton aktif berperan sebagai pembimbing bagi anak-anak Suku Anak Dalam yang kini menempuh pendidikan di SD Negeri 163/VIII Sungai Jernih, Kecamatan Muara Tabir. Dengan pendekatan humanis dan sabar, ia membantu anak-anak SAD beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan menumbuhkan semangat belajar mereka.
Kepala Sekolah SDN 163 Sungai Jernih menyampaikan ucapan terima kasih kepada Aipda Anton atas kepercayaannya terhadap pihak sekolah dalam membimbing anak-anak SAD agar dapat menempuh pendidikan formal bersama siswa lainnya.
“Kami merasa bangga karena dipercaya untuk mendidik anak-anak Suku Anak Dalam. Kami berkomitmen memberikan perlakuan yang sama seperti siswa lainnya agar mereka merasa diterima dan termotivasi untuk belajar,” ujar Kepala Sekolah.
Sementara itu, Aipda Anton Ali Wardana turut menyampaikan apresiasi dan rasa syukur kepada pihak sekolah serta Pemerintah Kabupaten Tebo yang telah memberi ruang bagi anak-anak SAD untuk menimba ilmu tanpa diskriminasi.
“Saya berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah menerima anak-anak SAD dengan tangan terbuka dan tidak membedakan mereka dari siswa lainnya. Semoga anak-anak ini dapat cepat beradaptasi dan menjadi generasi penerus yang cerdas serta berdaya,” ujarnya.
Dedikasi Aipda Anton menjadi contoh nyata implementasi Polri Presisi yang humanis dan dekat dengan masyarakat, terutama dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan bagi komunitas adat terpencil.
Kegiatan pembinaan yang dilaksanakan secara konsisten ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada anak-anak SAD serta membuka kesempatan yang lebih luas bagi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak di masa depan.



Tidak ada komentar:
Write comment